UM Jambi – Rektor Universitas Muhammadiyah Jambi (UM Jambi), Hendra Kurniawan, S.E., M.Si., menunjukkan kepemimpinan yang visioner dengan mengajak mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah-Aisyiyah (KKNMAs) untuk duduk bersama dalam sesi sharing dan diskusi di Kabupaten Siak, Riau. Kegiatan ini menjadi ajang penting untuk mendengar pengalaman inspiratif mahasiswa sekaligus menyerap masukan berharga demi peningkatan kualitas kampus ke depan.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu, 13 September 2025 di Ruang Rapat UM Jambi ini Turut dihadiri oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Dr. Asrini, S.E. M.SA, Ketua Pusat Pelaksaan KKN, Amrizal, S.E., M.E, Ketua KKN UM Jambi Riko Kurniawan, S.P., M.S.I dan juga mahasiswa KKN-MAs yang baru Kembali dari Kabupaten Siak, Riau.
Dalam diskusi tersebut, mahasiswa menyampaikan berbagai pengalaman selama mengikuti KKNMAs yang tahun ini dipusatkan di Riau dengan Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) sebagai tuan rumah. Salah satu mahasiswa memberikan masukan terkait sistem “Lapor Rektor” yang diterapkan di kampus PTMA lain, sehingga aspirasi mahasiswa dapat langsung tersampaikan kepada pimpinan universitas melalui Nomor Induk Mahasiswa (NIM).
Menanggapi hal itu, Rektor UM Jambi menyambut baik saran tersebut. Ia menjelaskan bahwa kampus sedang menyiapkan sistem digitalisasi administrasi melalui e-office yang akan segera diimplementasikan. “Selama ini memang masih manual dengan surat menyurat, sehingga sering terjadi keterlambatan. Dengan e-office, semua bisa diakses lebih cepat, transparan, dan bahkan bisa saya pantau langsung lewat email maupun handphone,” ungkap Hendra Kurniawan.

Selain itu, sistem penilaian mahasiswa terhadap dosen juga menjadi perhatian. Saat ini penilaian masih menggunakan kertas, namun ke depan UM Jambi akan menghadirkan sistem digital agar lebih objektif dan akuntabel. “Setiap mahasiswa memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan yang sesuai dengan biaya yang dikeluarkan terhadap fasilitas, dan mutu pembelajaran yang diterima,” tambahnya.
Rektor UM Jambi juga menegaskan bahwa pihaknya terus memperkuat kolaborasi dengan kampus PTMA lain yakni dengan UMRI, UM Jambi menjalin relasi yang sangat kuat terhadap kampus tersebut sejak awal kepemimpinan Rektor periode 2023-2027 ini, UMRI banyak membantu UM Jambi dalam pengembangan sistem administrasi Mahasiswa, Dosen dan Tenaga Kependidikan. sementara Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menjadi mitra strategis dalam pengembangan sistem keuangan berbasis transparansi. Hal ini untuk memastikan tata kelola keuangan kampus berjalan baik dan terhindar dari penyelewengan.
Tak hanya itu, Rektor UM Jambi juga menegaskan bahwa saat ini telah menerapkan pembayaran kuliah yang lebih meringankan mahasiswa khususnya mahasiswa semester akhir. Mulai tahun akademik lalu, mahasiswa tidak lagi terbebani dengan biaya menumpuk di akhir masa studi. Biaya seminar proposal, skripsi, sudah dihapuskan. tentu hal itu meringankan pengeluaran mahasiswa akhir. namun pembiayaan wisuda masih diterapkan dikarenakan saat ini pelaksanaan wisuda masih dilakukan di luar kampus.
Sejumlah perkembangan fasilitas kampus pun semakin nyata. Jika sebelumnya mahasiswa harus mencari infokus untuk presentasi, kini hampir semua kelas telah dilengkapi perangkat tersebut. Selain itu, pembangunan Kampus 2 UM Jambi dalam proses pembiayaan dan diskusi dengan pimpinan pusat untuk pengembangannya dan saat ini baru rusunawa yang sudah terbangun, disusul rencana gedung perkuliahan, fasilitas olahraga, hingga auditorium untuk wisuda.
Rektor Hendra Kurniawan menargetkan pada tahun 2027 UM Jambi mampu membuka program studi kedokteran. “Target saya dengan Ketua BPH yang baru saat ini adalah tahun 2027 Universitas Muhammadiyah Jambi berhasil mendidikan Program Studi Kedokteran di kampus 2 dan harapannya juga dapat mendirikan Rumah Sakit,” jelasnya.
Sebagai wujud komitmen pada visi Entrepreneurship University, UM Jambi juga menyiapkan marketplace internal kampus. Marketplace ini mendorong mahasiswa agar terlatih berbisnis sejak dini sehingga mampu menjadi lulusan yang mandiri, kreatif, dan berdaya saing.
Diskusi bersama mahasiswa KKNMAs di Siak membuktikan kepemimpinan Rektor UM Jambi yang terbuka, aspiratif, dan progresif. Dengan berbagai terobosan mulai dari digitalisasi administrasi, transparansi keuangan, peningkatan fasilitas, hingga penguatan visi entrepreneurship university, UM Jambi menegaskan diri sebagai kampus yang terus berkembang menuju universitas unggul, modern, dan relevan dengan kebutuhan zaman.