UM Jambi Berdayakan UMKM Danau Lamo, Wujudkan Mimpi Desa Budaya

Muaro Jambi, 20 November 2024 – Suara riuh rendah memenuhi Balai Desa Danau Lamo. Puluhan peserta pelatihan, terdiri dari ibu-ibu rumah tangga dan pemuda-pemudi desa, berkumpul dengan antusiasme tinggi. Mereka adalah para pelaku UMKM dan penggerak pariwisata Danau Lamo yang bertekad untuk mewujudkan mimpi besar: menjadikan desa mereka sebagai destinasi wisata budaya yang mandiri dan berdaya saing.

Universitas Muhammadiyah Jambi (UM Jambi), bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi melalui Dinas Koperasi dan UMKM, Perindustrian dan Perdagangan, hadir di tengah-tengah mereka untuk memberikan dukungan nyata. Sebuah pelatihan peningkatan kapasitas UMKM digelar selama tiga hari (18-20 November 2024) dengan fokus pada pengembangan manajemen, inovasi produk, dan strategi pemasaran digital.

Tak hanya transfer ilmu, pelatihan ini juga menjadi ajang berbagi inspirasi dan menumbuhkan semangat kewirausahaan. Para peserta diajak untuk menggali potensi diri, menemukan ide-ide kreatif, dan merancang strategi untuk mengembangkan usaha mereka sekaligus berkontribusi pada kemajuan desa.

Acara dihadiri oleh Wakil Rektor 1, Dr. Irmanelly S.E., M.E., yang juga bertindak sebagai ketua panitia, Wakil Rektor 3, Asrini, S.E., M.S.A., Universitas Muhammadiyah Jambi, serta Ketua Paguyuban Desa Danau Lamo, Bapak Maskur. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen dan dukungan penuh terhadap pengembangan UMKM dan pariwisata di Danau Lamo.

Dr. Irmanelly: Menyulam Mimpi Desa Budaya Bersama UMKM Danau Lamo

Dalam sambutannya, Dr. Irmanelly S.E., M.E., menyampaikan kekagumannya pada semangat dan potensi yang dimiliki masyarakat Danau Lamo.

“Saya melihat pancaran semangat kewirausahaan yang sangat kuat di sini. Ibu-ibu dan para pemuda memiliki mimpi yang sama untuk memajukan desa dan melestarikan budaya,” ujar Dr. Irmanelly dengan penuh semangat.

Ia kemudian menggambarkan Danau Lamo sebagai sebuah “inkubator wirausaha” di pusat kebudayaan Muaro Jambi. “Bayangkan, di masa depan, Danau Lamo tidak hanya dikenal dengan keindahan alamnya, tetapi juga dengan produk-produk UMKM yang inovatif dan berkualitas, serta keunikan budaya yang dikelola secara profesional oleh masyarakatnya sendiri.”

Dr. Irmanelly menjelaskan bahwa UM Jambi, sebagai ‘Entrepreneurship University’, memiliki tanggung jawab untuk mendukung terwujudnya mimpi tersebut. “Kami ingin menjadi mitra bagi masyarakat Danau Lamo dalam mengembangkan potensi desa dan meningkatkan kesejahteraan warga. Pelatihan ini adalah salah satu bentuk nyata komitmen kami.”

Beliau juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi atas kerjasama yang telah terjalin dengan baik. “Semoga sinergi antara UM Jambi, pemerintah daerah, dan masyarakat Danau Lamo dapat terus berlanjut dan menghasilkan dampak positif bagi pengembangan desa wisata dan pemberdayaan UMKM,” pungkas Dr. Irmanelly.

ketua Paguyuban: Siap Bertransformasi Menjadi Desa Budaya

Ketua Paguyuban Desa Danau Lamo, Bapak Maskur, menyampaikan rasa terima kasih dan harapannya terhadap pelatihan ini.

“Kami sangat bersemangat mengikuti pelatihan ini. Semoga ilmu yang kami dapatkan dapat menjadi bekal untuk mengembangkan usaha kami dan mewujudkan mimpi Danau Lamo menjadi desa budaya yang maju dan mandiri,” ungkap Bapak Maskur.

Ia juga mengungkapkan bahwa masyarakat Danau Lamo telah siap untuk bertransformasi. “Kami tidak ingin hanya menjadi penonton, tetapi ingin berperan aktif dalam mengelola potensi desa kami sendiri. Kami yakin, dengan bimbingan dari UM Jambi dan dukungan dari pemerintah, kami bisa mewujudkannya.”

Bekal Lengkap untuk UMKM Danau Lamo: Manajemen, Inovasi, dan Digitalisasi

Pelatihan ini dirancang secara khusus untuk memberikan bekal lengkap bagi para pelaku UMKM di Danau Lamo. Materi manajemen tata kelola yang dibawakan oleh Dr. Irmanelly S.E., M.E., membahas tentang pentingnya pencatatan keuangan, pengelolaan stok barang, strategi pemasaran, dan manajemen sumber daya manusia. Peserta diajak untuk memahami konsep-konsep dasar manajemen dan menerapkannya dalam usaha mereka.

Dr. Musnaini S.E., M.M., membawakan materi pengembangan produk dengan fokus pada inovasi dan kreativitas. Peserta diberikan contoh-contoh produk UMKM yang sukses di pasaran dan diajak untuk mengembangkan ide-ide baru yang dapat meningkatkan nilai jual produk mereka. Selain itu, mereka juga diberikan tips dan trik dalam mengemas produk agar lebih menarik dan profesional.

Tidak ketinggalan, pelatihan digital marketing memberikan pemahaman tentang strategi pemasaran online yang efektif. Peserta dikenalkan dengan berbagai platform digital seperti WhatsApp Business, TikTok, Facebook, dan e-commerce. Mereka diajarkan cara membuat konten yang menarik, mengelola akun media sosial, dan memanfaatkan fitur-fitur promosi di platform e-commerce.

Dengan semangat dan antusiasme yang tinggi, para peserta mengikuti setiap sesi pelatihan. Mereka aktif bertanya, berbagi pengalaman, dan berdiskusi dengan pemateri. Suasana belajar yang interaktif dan menyenangkan menjadikan pelatihan ini semakin efektif dalam mentransfer ilmu dan menginspirasi para pelaku UMKM.

Diharapkan, pelatihan ini dapat menjadi pemicu bagi perkembangan UMKM dan pariwisata di Desa Danau Lamo. Dengan meningkatnya kapasitas dan daya saing UMKM, Danau Lamo dapat bertransformasi menjadi desa budaya yang mandiri, sejahtera, dan menjadi kebanggaan Kabupaten Muaro Jambi.

Leave a Reply

Translate »