Muaro Jambi, 27 November 2024 – Universitas Muhammadiyah Jambi (UM Jambi) tak henti-hentinya menunjukkan komitmennya dalam mendorong kemajuan UMKM di kawasan Candi Muaro Jambi. Bertempat di Balai Desa Baru, UM Jambi menyelenggarakan sebuah pelatihan peningkatan kapasitas yang diikuti oleh puluhan pelaku UMKM. Pelatihan yang berlangsung selama tiga hari (25-27 November 2024) ini merupakan buah manis kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi melalui Dinas Koperasi dan UMKM, Perindustrian dan Perdagangan.
Pelatihan ini dirancang secara khusus dengan pendekatan holistik dan terpadu, mencakup berbagai aspek krusial dalam pengembangan UMKM. Tidak hanya difokuskan pada strategi pemasaran digital, pelatihan ini juga memperkuat fondasi manajemen dan mendorong inovasi produk. Materi manajemen tata kelola yang komprehensif disampaikan oleh Dr. Irmanelly SE., ME, meliputi aspek perencanaan usaha, pengelolaan keuangan, pemasaran, dan sumber daya manusia. Sementara itu, Dr. Musnaini SE., MM, membimbing para peserta untuk mengembangkan produk yang inovatif dan berdaya saing melalui materi pengembangan produk. Dengan demikian, para pelaku UMKM di Desa Baru diharapkan mampu meningkatkan kapasitas mereka secara menyeluruh, mulai dari perencanaan, produksi, manajemen, hingga pemasaran.
Suasana di Balai Desa Baru tampak meriah dipenuhi oleh para peserta yang antusias. Mereka terdiri dari berbagai latar belakang usaha, mulai dari pengolah makanan, pengrajin batik, petani sayur organik, hingga penyedia jasa wisata. Kehadiran Wakil Rektor 1, Wakil Rektor 2 Deka Veronica, S.E., M.S.Ak, dan Wakil Rektor 3 Universitas Muhammadiyah Jambi, beserta Kepala Desa Baru, Bapak Desa Sandiwara, semakin membakar semangat para peserta. Dukungan dari pimpinan universitas dan pemerintah desa ini menunjukkan keseriusan dalam upaya pemberdayaan UMKM di Desa Baru.
Deka Veronica: UM Jambi Hadir untuk Masyarakat
Deka Veronica, S.E., M.S.Ak, selaku Wakil Rektor 2 UM Jambi dan ketua panitia pelatihan, memulai sambutannya dengan mengungkapkan rasa terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi atas kerjasama yang telah terjalin dengan baik. Ia kemudian menegaskan bahwa UM Jambi memiliki tanggung jawab sosial untuk berkontribusi dalam pembangunan masyarakat.
“Sebagai ‘Entrepreneurship University’, UM Jambi tidak hanya berfokus pada kegiatan akademik di kampus, tetapi juga aktif turun ke masyarakat untuk memberikan pendampingan dan pelatihan yang bermanfaat,” ungkap Deka Veronica. “Kami ingin UM Jambi menjadi motor penggerak perubahan dan pemberdayaan masyarakat, khususnya dalam mengembangkan potensi ekonomi melalui UMKM.”
Ia menambahkan bahwa pelatihan terpadu ini diharapkan dapat menjadi stimulus bagi UMKM di Desa Baru untuk naik kelas. “Kami menyediakan materi yang lengkap dan relevan dengan kebutuhan UMKM saat ini. Mulai dari manajemen keuangan, strategi pemasaran, pengembangan produk, hingga pemanfaatan teknologi digital, semua dikemas secara terpadu untuk mendukung pertumbuhan UMKM di Desa Baru.”
Kepala Desa Baru: UMKM Bangkit, Desa Baru Sejahtera
Bapak Desa Sandiwara menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada UM Jambi dan Pemda Muaro Jambi atas inisiatif dan dukungan dalam penyelenggaraan pelatihan ini. Ia menekankan bahwa UMKM memiliki peran vital dalam menggerakkan roda perekonomian desa.
“UMKM adalah aset berharga bagi Desa Baru. Keberhasilan UMKM akan berdampak langsung pada peningkatan pendapatan masyarakat, penyerapan tenaga kerja, dan pada akhirnya mewujudkan desa yang sejahtera,” ujar Bapak Desa Sandiwara dengan penuh keyakinan.
Ia juga menyampaikan harapannya agar pelatihan ini dapat menjadi momentum kebangkitan UMKM di Desa Baru. “Saya berharap para peserta dapat menyerap ilmu dan keterampilan yang diberikan dengan baik, kemudian menerapkannya dalam usaha mereka masing-masing. Mari kita bersama-sama membangun Desa Baru yang lebih maju dan sejahtera melalui UMKM yang kuat dan berdaya saing.”
Membekali UMKM dengan Ilmu dan Praktik
Pelatihan ini tidak hanya menyajikan materi secara teoritis, tetapi juga diperkaya dengan diskusi, studi kasus, dan simulasi yang membuat peserta lebih mudah memahami dan menerapkan konsep-konsep yang diajarkan. Pada sesi manajemen tata kelola, para peserta dibimbing untuk menyusun perencanaan usaha, mengelola keuangan dengan baik, dan mengembangkan strategi pemasaran yang efektif. Mereka juga diajarkan cara mengidentifikasi peluang pasar, menganalisis kompetitor, dan menentukan harga jual yang tepat.
Di sesi pengembangan produk, para peserta diberikan wawasan tentang tren pasar, inovasi produk, dan teknik pengemasan yang menarik. Mereka diajak untuk berpikir kreatif dalam menciptakan produk baru atau mengembangkan produk yang sudah ada agar lebih diminati konsumen. Selain itu, mereka juga diberikan pengetahuan tentang standar kualitas produk dan cara memperoleh sertifikasi halal yang dapat meningkatkan kepercayaan konsumen.
Materi digital marketing difokuskan pada pemanfaatan platform online untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan penjualan. Para peserta diajarkan cara memanfaatkan WhatsApp Business untuk berinteraksi dengan pelanggan, membuat konten promosi yang menarik di TikTok dan Facebook, serta membuka toko online di platform e-commerce seperti Shopee dan Tokopedia. Mereka juga diberikan tips dan trik dalam mengoptimalkan kata kunci (SEO), menjalankan iklan online, dan menganalisis data penjualan.
Antusiasme para peserta sangat tinggi terlihat dari keaktifan mereka dalam bertanya, berdiskusi, dan berbagi pengalaman. Pelatihan ini tidak hanya berhasil mentransfer ilmu pengetahuan, tetapi juga menumbuhkan semangat dan motivasi bagi para pelaku UMKM untuk terus berkembang dan berinovasi.
Dengan bekal yang diperoleh dari pelatihan ini, diharapkan UMKM di Desa Baru dapat bertransformasi menjadi lebih profesional, mandiri, dan berdaya saing di era digital. UM Jambi pun akan terus berkomitmen untuk mendukung perkembangan UMKM melalui berbagai program pendampingan dan pemberdayaan.